Agen bola, agen judi, bandar bolaJudi poker, Bandar Poker, Poker OnlineJudi poker, Bandar Poker, Poker OnlineJudi poker, Bandar Poker, Poker Online
kartucaspa
Gopoker77
agen togel, bandar togel, togel online
SPONSOR
Tim Terbaik Sepanjang Masa. Sepakbola merupakan olahraga paling memasyarakat hingga kini. Hampir setiap orang didunia ini menyukai permainan sehat dari lapangan hijau tersebut walaupun memang tidak semuanya suka juga. Namun bukan hal itu yang ingin dibahas kali ini tapi lebih kepada Tim Terbaik Sepanjang Masa Versi BSB. Maksudnya apaan? Nah tiap tim ntu kan pasti ada eranya kepelatihan berbeda-beda, disini penulis memilih klub terbaik diera pelatih tertentu dan menurut empunya situs BSB sungguh luar biasa. Jadi kalo berbeda dengan harapan atau pemikiran kalian ya dimaklumi okeh. Pemikiran seseorang kan beda ga seperti tentang Peristiwa Unik dan Aneh dari Sepakbola.

Okeh kayaknya langsung aja ya ini dia nih Tim Terbaik Sepanjang Masa Versi BSB.
1. Barcelona pada Era Pep Guardiola musim kompetisi 2008 hingga 2012.
Ga bisa dipungkiri klub Barca saat dilatih oleh Guardiola menjadi tim yang sungguh luar biasa mengagumkan sekaligus menakutkan tim lawan. Bagaimana tidak, dalam rentang waktu tersebut tidak sedikit gelar mampu diraih seperti 3 trofi Laliga, 3 Super Copa Spanyol, 2 gelar Liga Champion, 1 Copa Del Rey, dan 1 Piala Dunia Antar Klub. Gaya bermainnya selalu menyerang sehingga tak heran kalau penguasaan bola selalu mereka perlihatkan. Pemain berbakat didalamnya penguasa nominasi ballon D'Or yaitu Messi, Xavi, serta Iniesta.

2. Juventus Masa Kepelatihan Trappatoni (1981 hingga 1993).
Giovanni Trappatoni termasuk pelatih bertangan dingin. Saat raksasa Serie A Juventus ia tangani, tim asuhannya benar-benar menggebrak. Mereka terlihat begitu perkasa dengan 4 gelar Lega Calcio. Selain itu 6 pemain didalamnya turut andil keberhasilan tim nasional Italia meraih gelar Piala Dunia 1982. Bahkan pemain terbaik diajang tersebut diraih pemain asuhannya diklub yaitu Paolo Rossi. Kemudian saat itu gelar Piala Italia dan Piala Interkontinental juga mampu direngkuh serta Piala Winner setelah mengalahkan Porto. Meskipun Bentegga dan Zoff sudah tidak lagi bersama yang akhirnya menghilangkan era keemasan Rossi, muncul pemain mengejutkan baru yaitu Michel Platini. Ia mampu menjadi pemain terbaik Eropa tiga kali berturut-turut dimana hingga kini belum ada yang mampu menyamai rekornya tersebut. Ia pun turut andil teraihnya gelar  Champion tahun 1985. Rekor Unik dari Ranah Sepakbola tersendiri dunk.

3. Juventus Era Marcello Lippi musim kompetisi 1994 sampai 2003.
Pada masa kepelatihan ini nih terbilang luar biasa juga. Setelah sekian lama tidak merengkuh gelar juara, akhirnya Lippi masuk dan membesut sejumlah pemain seperti Roberto Baggio, Fabrizio Ravanelli, Gianluca Vialli, bek Ciro Ferrara, serta talenta muda Alessandro Del Piero. Gelar juara pun kembali didapatkan tim kota Turin itu. Di musim yang sama gelar Liga Champions pun diraihnya. Setelah itu secara mengejutkan Marcello mencuatkan beberapa pemain biasa dan menjadikannya mempesona seperti Zinedine Zidane, Filippo Inzaghi serta Edgar Davids. Inilah era mengagumkan The Old Lady. Kembali meraih gelar Lega Calcio musim 1996 hingga 1998. Kemudian juga Piala Super Eropa 1996, Piala Interkontinental 1996, runner up Champions 1997 dan 1998. Lippi mengakhiri kebersamaan dengan Juve namun kembali membesut awal 2001. Begitu sekembalinya, muncul lagi pemain besutannya yang tergolong biasa menjadi mempesona diantaranya Gianluigi Buffon, David Trezeguet, Pavel Nedved dan Lilian Thuram. Bersama beberapa pemain lawas tidak terkecuali sang maestro Del Piero, scudetto tergenggam ketangannya musim 2001 sampai 2003 namun lagi-lagi gagal meraih piala Champions setelah masuk Final (kalah oleh AC Milan).

4. AC Milan Era Arrigo Sacchi musim 1987-1991.
Masa keemasan Milan yang tak terlupakan. Saat masuk pembeli saham terbaru yaitu Silvio Berlusconi, Arrigo Sacchi bersamaan dengan Trio Belanda Marco van Basten, Frank Rijkaard, serta Ruud Gullit. Selain itu Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli juga didatangkan. Pola permainan pun dirubah dari bertahan menjadi lebih intensif dalam menyerang namun tetap tidak meninggalkan pressing ketat dimana barisan belakang diisi Franco Baresi dan sosok Paolo Maldini muda. Mereka pun akhirnya menjadi tim terakhir yang sampai tulisan ini dibuat mampu memenangkan gelar Liga Champions sebanyak 2 kali berturut-turut.

Kayaknya segitu dulu ya. Sebenarnya masih ada 4 tim lagi versi penulis tapi nanti akan dibeberkan pada kesempatan berikutnya wokeh. Jadi jangan bosan-bosan ya datang mengunjungi situs BSB ini.

0 comments :

Post a Comment

New Post

Sahabat :

ER's Blog
Info Terkini

© Berita Sepak Bola 2013 | Design by SEO Mint